Uncategorized
Program Ketahanan Pangan (Penanaman Jagung)
Kubu Raya – Pemerintah Desa Sungai Radak Dua, Kecamatan Terentang, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Melalui sinergi lintas sektor, pemerintah desa menggelar kegiatan penanaman jagung seluas 1 hektare di tanah milik desa, dengan melibatkan Polsek Terentang, SMKN 1 Terentang, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tim Ekspedisi Patriot Transmigrasi serta masyarakat Petani setempat.
Kepala Desa Sungai Radak Dua, Buang wi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa sekaligus memanfaatkan aset desa secara produktif.
> “Program ini bukan hanya sekadar kegiatan pertanian, tetapi juga bentuk kolaborasi dan semangat gotong royong seluruh elemen masyarakat. Penanaman jagung di lahan seluas satu hektare ini kita lakukan di tanah milik desa agar hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama,” ujar Buangwi dalam kegiatan tersebut.
Selain untuk menjaga ketersediaan pangan, program ini juga bertujuan meningkatkan perekonomian warga melalui hasil panen jagung, serta memberi kesempatan bagi siswa SMKN 1 Terentang untuk belajar langsung praktik pertanian di lapangan.
Kapolsek Terentang, Iptu Melki menyambut baik kegiatan tersebut dan menyatakan dukungan penuh dari pihak kepolisian.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Sungai Radak Dua. Kolaborasi seperti ini penting tidak hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat, pendidikan, dan masyarakat,” ujarnya.
Dengan target penanaman seluas 1 hektare, Pemerintah Desa Sungai Radak Dua optimistis hasil panen akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pemerintah. Langkah ini diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat desa dan contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola potensi sumber daya dengan memanfaatkan Tanah Desa secara mandiri dan berkelanjutan.
ICRAF Bangun Demoplot Sistem Surjan di Kubu Raya
KBRN, Kubu Raya: Desa Sungai Radak Dua menjadi saksi peresmian pembangunan demoplot agro-silvo-fishery dengan sistem Surjan, Selasa (21/5/2924). Pembangunan demoplot oleh ICRAF Indonesia sebagai upaya inovasi pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat.
“Kegiatan peresmian demoplot ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan apresiasi kepada pemerintah desa dan warga masyarakat Desa Sungai Radak Dua serta pemerintah daerah Kabupaten Kubu Raya atas kontribusinya dalam upaya pengelolaan lahan yang terintegrasi dalam bentuk agro-silvo-fishery,” ujar Koordinator ICRAF Indonesia untuk Kalimantan Barat, Happy Hendrawan, dalam rilisnya, Rabu (22/5/2024).
Pembangunan demoplot di Desa Sungai Radak Dua, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya dilakukan ICRAF Indonesia melalui program Peat-IMPACT. Pembangunan demoplot menawarkan harapan baru bagi masyarakat setempat dengan mengatur tata kelola air pada lahan yang tergenang selama musim kemarau.
Pendekatan agro-silvo-fishery yang mengintegrasikan budidaya pertanian, perkebunan/kehutanan, dan perikanan yang dilakukan dengan sistem Surjan ini, secara simultan dapat menjadi solusi bagi kendala yang selama ini dihadapi masyarakat Desa Sungai Radak Dua.
Sistem Surjan merupakan sistem budidaya pada lahan rawa yang menerapkan bentuk ‘gundukan’ dan ‘cekungan’ serta pembuatan kanal sebagai pengatur tata air di lahan. Model usaha tani yang inovatif ini tidak hanya mengoptimalkan lahan yang ada tetapi juga berpotensi meningkatkan penghidupan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sejauh ini, pemerintah desa telah berkontribusi dalam membangun surjan pada lahan desa seluas 15 hektare dari rencana yang diharapkan seluas 25 hektare. Sementara ICRAF berkontribusi dalam memberikan pelatihan kepada kelompok tani dan membangun demoplot seluas 0,5 hektare yang telah dibangun dalam kurun waktu lima bulan sejak November 2023.
Menurut Happy, ICRAF adalah lembaga penelitian yang menghasilkan sistem atau model dari objek yang diteliti. Karena itu, ICRAF lebih mengedepankan sistem percontohan seperti pertanian terpadu atau agro-silvo-fishery yang sedang dikembangkan dibandingkan bantuan-bantuan dalam bentuk fisik.
“Diharapkan model usaha tani ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi desa lain yang memiliki kondisi lingkungan serupa untuk mengadopsinya,” kata Happy.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya, Tri Indriastuty mengatakan, lahan demoplot ini nantinya bisa ditanami tanaman hortikultura cabai yang dapat menjadi salah satu strategi pengendalian inflasi dan ketahanan pangan masyarakat, sebagaimana arahan Bupati Kubu Raya untuk penanaman cabai mandiri.
“Outputnya adalah bagaimana usaha tani ini nantinya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, baik dari tanaman maupun ikan yang dikembangkan. Harapannya program ini dapat berjalan terus sebagai model meskipun nantinya ICRAF sudah tidak mendampingi lagi. Hasil dari program ini juga dapat berkontribusi bagi penanganan pengurangan kemiskinan ekstrem dan stunting,” ujar Tri yang hadir mewakili Penjabat Bupati Kubu Raya saat peresmian demoplot.
Melalui pengembangan agro-silvo-fishery dengan sistem surjan ini diharapkan masyarakat dapat mencapai ketahanan pangan dari berbagai jenis tanaman hortikultura semusim, memiliki tambahan pendapatan dari pinang dan durian serta palawija dan ikan, serta menghasilkan bahan bakar arang dari tanaman laban.
“Pada skala desa, model usaha tani ini dapat menciptakan peluang ekowisata seperti pemancingan dan agrowisata. Sementara dari aspek lingkungan, penerapan sistem ini akan mengurangi penggunaan api sebagai alat penyiapan lahan, penggunaan pestisida kimia karena mempertimbangkan keberadaan ikan di lahan, dan mengoptimalkan penggunaan pupuk organik untuk memperbaiki struktur dan kesuburan tanah,” ucap Subekti Rahayu, Carbon Biodiversity Specialist ICRAF Indonesia. “Untuk itu, pembangunan demoplot agro-silvo-fishery di Desa Sungai Radak Dua ini juga diharapkan dapat menjadi tempat pembelajaran yang strategis dalam pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan bagi para pihak terkait.”
PENETAPAN CALON KEPALA DESA PAW, PEMBEKALAN SERTA PENENTUAN NOMOR URUT CALON


Selasa, 09 Maret 2021
Penetapan Calon Kades PAW Sungai Radak Dua dilaksanakan mulai pukul 09.00 s/d 11.45, yang dibuka dengan kata sambutan dari Pj.Kepala Desa Sungai Radak Dua Bapak ( Derita Fajar Ananto ) dengan harapan Pemilihan Kepala Desa ini tetap berjalan sebagai mana mestinya walaupun saat ini masih proses melakukan Perubahan APBDes. Besar harapan Bapak Anton mengajak agar warga bisa mensukseskan pemilihan Kepala Desa PAW dengan tetap menjaga kerukunan, kebersamaan dan menghilangkan isu-isu yang bisa memanaskan suasana pilkades. Agar Tim dari kedua calon untuk tidak menyebarrkan isu-isu maupun memfitnah salah satu calon-calon yang diusungnya.
Sambutan dari bapak Sekcam mewakili Bapak Camat terentang, beliau berpesan untuk mengikuti tata tertib pilkades dan memberi pujian kepada kedua calon yang mana calon kades ini mempunya keahlian dibidangnya masing-masing yang tujuan untuk membangun Desa Sungai Radak Dua, dilanjut oleh bapak Kadis ( Jakariansyah, M.Si ), hal yang sangat penting dari Tata Pemerintahan yang ada saat ini yang dibina oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yaitu desa-desa semua dilakukan secara teratur, terutama dalam pengelolaan Keuangan Desa yang dikelola dengan sistem, yang mana DD berasal dari pusat, ADD dari Kabupaten, Retribusi Daerah serta Pajak yang dianggarkan dari Kabupaten yang bersal dari pendapatan desa yang dituang dalam APBDes. Dari hasil pendataan DPS dan DPT harus dimusyawarahkan hasilnya agar yang berhak memilih bisa memilih calonnya sendiri yang menurutnya mampu utnuk membangun desa. Dalam pemilihan nanti disepakati jika memakai Salah satu Pemilih yang terdaftar kepala keluarga jika nanti tepatnya pemilihan ada salah satu Kepala keluarga yang tidak bisa hadir bisa dimusywarahkan untuk yang mewakili 1 suara itu tergntung Hasil Musywarah, bapak kadis juga berpesan kepada kedua calon jika salah satunya nanti terpilih untuk tidak menganti Perangkat karena ini akan mempersulit tatanan keperintahan jika sampai terjadi, karena tidak mudah untuk melakukan proses tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam Pemerintahan Desa, serta bapak kadis berkata akan membuat surat integritas untuk kedua calon agar ditandatangani kedua calon, yang isinya keterangan untuk tidak menganti perangkat yang ada saat ini.
Sabutan dari Bapak BPD yaitu Bapak Misenan jika dalam pelaksanaan Pilkades ini ada hal-hal yang terjadi tentang Pilkades ini warga diharapkan melapor kepda Panwas setelah kejadian tidak boleh lebih dari 3 hari, jika sudah lebih dari 3 hari baru melapor maka laporan tidak sah dan tidak akan ditanggapi, dan bapak BPD menetapkan dari Bakal calon kepala Desa disahkan menjadi Calon Kepala Desa.
Setelah kedua calon diresmikan menjadi Calon Kepala Desa, ketua PPKD bapak Kateno memulai penetapan Nomor urut untuk kedua calon dengan cara mengundi nomor yang telah disiapkan oleh Panitia, Calon Pertama Faqih Nurhidayat telah mencabut dengan Nomor urut 1, urutan selanjutnya Buang Widiyanto dengan Nomer urut 2. Penetapan nomor urut telah selesai, dengan sah, ( Calon Nomer 1 adalah Faqih Nurhidayat ) ( Calon Nomer 2 Buang Widiyanto ).
Terakhir sambutan dari Bapak Budi Mulyono, S.P,M Si sebagai Kasi Tata Pemerintahan Desa, memmberi sambutan kedua calon ini adalah orang baik-baik, yang tidak pernah terpidana yang tertuang di surat Keterangan dari Pengadilan, mereka adalah putra terbaik Sungai Radak Dua. Polsek terentang siap melakuakn pengwalan, pengamanan serta tindakan jika ada pelanggaran selama pilkdes ini. Sambutan dari kedua calon berharap jaga situsi aman, tertib kekompakan kebersamaan melalui tahapan-tahapan yang telah di susun ketua PPKD.
By : Admin Desa

























































